Sejenak kita melihat Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, baik daratan maupun lautannya. Alam yang subur dan lautan yang luas merupakan suatu anugerah yang tak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Esa. Berbagai jenis hasil bumi dan lautan bisa didapat dengan mudah di negara yang di lewati garis khatulistiwa ini. Ada istilah bahwa sekalinya kita melempar batang kayu maka tumbuhlah kayu itu menjadi pohon nan rindang. Namun segenap cerita tentang kemasyuran alam Indonesia tak sebanding dengan cerita sebagian rakyatnya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Kemiskinan merupakan salah satu penyakit yang masih mewabah di Indonesia. Tercatat bahwa angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Sebagai negara yang berkembang seharusnya Indonesia mempunyai sistem yang dapat memangkas angka kemiskinan sejak dini. Kemiskinan merupakan pekerjaan rumah yang masih belum terselesaikan secara tuntas oleh Pemerintah. Problematika kemiskinan sebenarnya di acu dari masyarakat sendiri. Pola kehidupan dan gaya hidup yang berlebihan merupakan salah satu contoh kebiasaan masyarakat kita. Sifat individu masyarakat yang kebanyakan mempunyai sifat malas dan hura-hura merupakan salah satu penyebab kemiskinan.
Perumpamaannya adalah generasi muda, para pemuda dan pemudi kita belum sepenuhnya sadar akan halnya pembangunan bangsa. Mereka hanya bisa mengkritisasi Pemerintah tanpa ada gerakan yang benar-benar riil yang dapat membantu Pemerintah dalam hal memberantas kemiskinan. Sebagai seorang pemuda seharusnya mereka berupaya mengusahakan suatu solusi tanpa memberikan aksi yang dapat merugikan diri sendiri (misal demo, tawuran, dan sebagainya). Pengaruh kehidupan barat yang kurang baik pun merupakan salah satu penyebab bobroknya moral generasi penerus bangsa. Pengaruh kehidupan barat yang kurang baik tersebut antara lain adalah penggunaan narkotika, genkster, pesta, freesex, dan berbagai macam kebiasaan masyarakat yang mempunyai nilai minus bagi kehidupan manusia.
Pengaruh tersebut kemudian mewabah menjadi senjata syetan dengan berbagai kenikmatan di dalamnya yang merusak generasi penerus bangsa, sehingga mereka pun tidak pernah berfikir tentang pembangunan bangsanya melainkan semakin terjerumus dalam lingkaran syetan. Namun, tidak selamanya pengaruh barat kurang baik adakalanya pengaruh barat sangat baik bagi bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sifat hedonisme menjalar ke berbagai pelosok daerah demi satu nama yaitu ”gengsi”. Beberapa pengusaha sukses sekalipun pasti diawali dari satu usaha yang ia lakukan dengan penuh ikhtiar dan keikhlasan tanpa ada kata gengsi untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan dalam hidupnya. Jika kita berfikir hidup berdasarkan kata ”gengsi” maka tidak akan ada habisnya, karena kita pasti hidup dalam kesengsaraan.
Nilai-nilai yang terlihat didalam suatu kehidupan sebenarnya telah mengindikasikan bahwa kita harus sadar dalam menuju kehidupan yang lebih baik. Jika kita berfikir sejenak disetiap lingkungan kita, pasti banyak nilai-nilai yang terkandung untuk kita pilih baik maupun buruknya. Hanya saja sebagian orang tidak mempunyai pemikiran tentang hal itu, nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan baik moral maupun materiil merupakan acuan untuk membuat kekayaan diri.
Kemiskinan bisa kita atasi dengan melihat dunia luar guna mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia tersebut. Hal yang paling utama adalah kemampuan diri. Sebagian orang mungkin perlu untuk mendapatkan satu motivasi guna melangkah lebih lanjut. Namun, tidak hanya motivasi saja, peluang pun harus mereka kuasai. Membaca peluang usaha adalah jalan terbaik mencapai kekayaan diri. Misalnya seseorang yang telah lulus dari SMA dan dia merupakan orang yang kurang mampu. Jika dia tidak pintar membaca peluang usaha maka dia akan hidup sengsara tanpa ada kemampuan untuk menjadi kaya diri.
Selain itu kemiskinan pun bisa diatasi dengan membuang jauh-jauh sifat malas dan gaya hidup berlebihan. Gaya hidup tersebut dapat menimbulkan penyakit hati yang menjadikan penghalalan segala cara untuk mendapatkan nilai materi yang diharapkan. Timbulnya penyakit yang tentu sangat merugikan bagi bangsa merupakan salah satu nilai minus yang harus dihindari jika negara kita ingin mengatasi kemiskinan. Jika kita berkaca pada kehidupan yang lampau sebenarnya telah banyak contoh baik maupun buruk guna mengatasi kemiskinan. Namun, kembali lagi belum banyak masyarakat yang sadar akan hal itu.
Kunci sukses lain untuk pembangunan dan memberantas kemiskinan adalah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat yang terkoordinasi dengan baik. Pemberantasan kemiskinan adalah program dari Pemerintah oleh karenanya harus didukung pula oleh seluruh lapisan masyarakat secara umum. Oleh karenanya jika kerjasama tersebut terjalin dengan baik, dengan didukung nilai-nilai yang baik didalamnya maka harapan untuk memberantas kemiskinan pasti akan tercapai sedikit demi sedikit.
Read More......
Perumpamaannya adalah generasi muda, para pemuda dan pemudi kita belum sepenuhnya sadar akan halnya pembangunan bangsa. Mereka hanya bisa mengkritisasi Pemerintah tanpa ada gerakan yang benar-benar riil yang dapat membantu Pemerintah dalam hal memberantas kemiskinan. Sebagai seorang pemuda seharusnya mereka berupaya mengusahakan suatu solusi tanpa memberikan aksi yang dapat merugikan diri sendiri (misal demo, tawuran, dan sebagainya). Pengaruh kehidupan barat yang kurang baik pun merupakan salah satu penyebab bobroknya moral generasi penerus bangsa. Pengaruh kehidupan barat yang kurang baik tersebut antara lain adalah penggunaan narkotika, genkster, pesta, freesex, dan berbagai macam kebiasaan masyarakat yang mempunyai nilai minus bagi kehidupan manusia.
Pengaruh tersebut kemudian mewabah menjadi senjata syetan dengan berbagai kenikmatan di dalamnya yang merusak generasi penerus bangsa, sehingga mereka pun tidak pernah berfikir tentang pembangunan bangsanya melainkan semakin terjerumus dalam lingkaran syetan. Namun, tidak selamanya pengaruh barat kurang baik adakalanya pengaruh barat sangat baik bagi bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sifat hedonisme menjalar ke berbagai pelosok daerah demi satu nama yaitu ”gengsi”. Beberapa pengusaha sukses sekalipun pasti diawali dari satu usaha yang ia lakukan dengan penuh ikhtiar dan keikhlasan tanpa ada kata gengsi untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan dalam hidupnya. Jika kita berfikir hidup berdasarkan kata ”gengsi” maka tidak akan ada habisnya, karena kita pasti hidup dalam kesengsaraan.
Nilai-nilai yang terlihat didalam suatu kehidupan sebenarnya telah mengindikasikan bahwa kita harus sadar dalam menuju kehidupan yang lebih baik. Jika kita berfikir sejenak disetiap lingkungan kita, pasti banyak nilai-nilai yang terkandung untuk kita pilih baik maupun buruknya. Hanya saja sebagian orang tidak mempunyai pemikiran tentang hal itu, nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan baik moral maupun materiil merupakan acuan untuk membuat kekayaan diri.
Kemiskinan bisa kita atasi dengan melihat dunia luar guna mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia tersebut. Hal yang paling utama adalah kemampuan diri. Sebagian orang mungkin perlu untuk mendapatkan satu motivasi guna melangkah lebih lanjut. Namun, tidak hanya motivasi saja, peluang pun harus mereka kuasai. Membaca peluang usaha adalah jalan terbaik mencapai kekayaan diri. Misalnya seseorang yang telah lulus dari SMA dan dia merupakan orang yang kurang mampu. Jika dia tidak pintar membaca peluang usaha maka dia akan hidup sengsara tanpa ada kemampuan untuk menjadi kaya diri.
Selain itu kemiskinan pun bisa diatasi dengan membuang jauh-jauh sifat malas dan gaya hidup berlebihan. Gaya hidup tersebut dapat menimbulkan penyakit hati yang menjadikan penghalalan segala cara untuk mendapatkan nilai materi yang diharapkan. Timbulnya penyakit yang tentu sangat merugikan bagi bangsa merupakan salah satu nilai minus yang harus dihindari jika negara kita ingin mengatasi kemiskinan. Jika kita berkaca pada kehidupan yang lampau sebenarnya telah banyak contoh baik maupun buruk guna mengatasi kemiskinan. Namun, kembali lagi belum banyak masyarakat yang sadar akan hal itu.
Kunci sukses lain untuk pembangunan dan memberantas kemiskinan adalah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat yang terkoordinasi dengan baik. Pemberantasan kemiskinan adalah program dari Pemerintah oleh karenanya harus didukung pula oleh seluruh lapisan masyarakat secara umum. Oleh karenanya jika kerjasama tersebut terjalin dengan baik, dengan didukung nilai-nilai yang baik didalamnya maka harapan untuk memberantas kemiskinan pasti akan tercapai sedikit demi sedikit.